Teknik Melahirkan Water Birth
Dewasa ini anda pasti sering mendengar istilah "Water Birth" bukan?
Nah, bagaimana sebenarnya teknik Water Birth itu?
Water birth merupakan teknik melahirkan di dalam media air, yang kini tengah populer di kalangan masyarakat kita. Teknik water birth sebenarnya telah banyak digunakan di negara-nega Eropa sejak 30 tahun yang lalu, namun di Indonesia sendiri baru populer sejak tahun 2000-an.
Teknik melahirkan water birth sebenarnya sama halnya seperti melahirkan normal biasa, namun hanya tempatnya saja yang berbeda, yaitu dilakukan di dalam sebuah bak atau kolam yang berisi air hangat.
Ide melahirkan di dalam air berasal dari asumsi bahwa selama sembilan bulan dikandung, bayi berenang di dalam air ketuban. Maka ketika bayi dilahirkan maka dibuat lingkungan seperti muasalnya, yaitu di dalam air agar bayi merasa nyaman sebelum nantinya menghirup udara bebas.
Teknik melahirkan water birth dipercaya dapat mengurangi rasa sakit ibu pada saat melahirkan, selain itu juga dapat memberikan relaksasi sehingga ibu tidak merasa stres saat melahirkan. Namun demikian, ada baiknya jika sebelum memutuskan untuk melakukan persalinan dengan teknik ini, calon ibu dan calon ayah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan teknik water birth, diantaranya :
1. Manfaat Water Birth :
- Media air dapat membantu ibu untuk lebih merasa nyaman, santai dan tenang ketika menghadapi persalinan.
- Daya apung saat berendam di dalam air dapat menghemat energi ibu ketika mengejan, karena tidak terbebani oleh gaya gravitasi seperti melahirkan di darat.
- Berendam di dalam air dapat membuat vagina lebih elastis dan lentur sehingga dapat mengurangi resiko robeknya vagina yang nantinya harus dijahit.
- Berendam di dalam air dapat menurunkan stres dan mengurangi rasa sakit ketika melahirkan.
- Berendam di dalam air dapat mempercepat jalan pembukaan lahir, sehinnga waktu persalinannya tidak terlalu lama.
2. Resiko Water Birth :
- Dikhawatirkan saat keluar bayi akan menelan terlalu banyak air, karena itu air kolam yang digunakan harus benar-benar steril dan tidak mengandung bahan berbahaya.
- Dapat meningkatkan resiko cedera otak pada bayi akibat kekurangan oksigen, jika terlalu lama berada di dalam air.
- Dapat menyebabkan hipotermia pada ibu, jika suhu tubuhnya lebih rendah dari media airnya.
-Selain itu, teknik water birth tidak boleh digunakan pada persalinan yang prematur dan pada kondisi ibu yang menderita penyakit infeksi yang dapat menular lewat media air seperti HIV, hepatits, dan herpes.
Nah, bagaimana sebenarnya teknik Water Birth itu?
Water birth merupakan teknik melahirkan di dalam media air, yang kini tengah populer di kalangan masyarakat kita. Teknik water birth sebenarnya telah banyak digunakan di negara-nega Eropa sejak 30 tahun yang lalu, namun di Indonesia sendiri baru populer sejak tahun 2000-an.
Teknik melahirkan water birth sebenarnya sama halnya seperti melahirkan normal biasa, namun hanya tempatnya saja yang berbeda, yaitu dilakukan di dalam sebuah bak atau kolam yang berisi air hangat.
Ide melahirkan di dalam air berasal dari asumsi bahwa selama sembilan bulan dikandung, bayi berenang di dalam air ketuban. Maka ketika bayi dilahirkan maka dibuat lingkungan seperti muasalnya, yaitu di dalam air agar bayi merasa nyaman sebelum nantinya menghirup udara bebas.
Teknik melahirkan water birth dipercaya dapat mengurangi rasa sakit ibu pada saat melahirkan, selain itu juga dapat memberikan relaksasi sehingga ibu tidak merasa stres saat melahirkan. Namun demikian, ada baiknya jika sebelum memutuskan untuk melakukan persalinan dengan teknik ini, calon ibu dan calon ayah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan teknik water birth, diantaranya :
1. Manfaat Water Birth :
- Media air dapat membantu ibu untuk lebih merasa nyaman, santai dan tenang ketika menghadapi persalinan.
- Daya apung saat berendam di dalam air dapat menghemat energi ibu ketika mengejan, karena tidak terbebani oleh gaya gravitasi seperti melahirkan di darat.
- Berendam di dalam air dapat membuat vagina lebih elastis dan lentur sehingga dapat mengurangi resiko robeknya vagina yang nantinya harus dijahit.
- Berendam di dalam air dapat menurunkan stres dan mengurangi rasa sakit ketika melahirkan.
- Berendam di dalam air dapat mempercepat jalan pembukaan lahir, sehinnga waktu persalinannya tidak terlalu lama.
2. Resiko Water Birth :
- Dikhawatirkan saat keluar bayi akan menelan terlalu banyak air, karena itu air kolam yang digunakan harus benar-benar steril dan tidak mengandung bahan berbahaya.
- Dapat meningkatkan resiko cedera otak pada bayi akibat kekurangan oksigen, jika terlalu lama berada di dalam air.
- Dapat menyebabkan hipotermia pada ibu, jika suhu tubuhnya lebih rendah dari media airnya.
-Selain itu, teknik water birth tidak boleh digunakan pada persalinan yang prematur dan pada kondisi ibu yang menderita penyakit infeksi yang dapat menular lewat media air seperti HIV, hepatits, dan herpes.
Tidak ada komentar: